Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Yusuf Mansyur: Di Era Jokowi, Islam Indonesia Wangi

Reporter

image-gnews
Pemuka Agama, Yusuf Mansyurberikan siraman rohani di acara doa bersama Pilpres di ruang sidang utama Gedung KPU, Jakarta Pusat, 8 Juli 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pemuka Agama, Yusuf Mansyurberikan siraman rohani di acara doa bersama Pilpres di ruang sidang utama Gedung KPU, Jakarta Pusat, 8 Juli 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah selama ini menolak mengungkapkan pilihan politiknya, ustad kondang Yusuf Mansur hari ini menyatakan dukungan terhadap pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 Joko Widodo atau Jokowi dan Ma'ruf Amin di pemilihan presiden 2019. Yusuf menyampaikan dukungan lewat media sosial, Instagram pribadinya @yusufmansurnew.

Berita terkait: Kesaksian Yusuf Mansur: Sejak 2007 Jokowi Sekeluarga Puasa Sunah

"Saya, Yusuf Mansur, menghargai pilihan ustad-ustad dan ustadzah-ustadzah yang lain. Menghargai pilihan-pilihan ulama dan kiai yang lain. Sebagaimana saya
juga yakin, yang lain pun akan menghargai pilihan terbaik saya juga. Bahwa saya mendukung dan memilih Bapak Haji Jokowi dan Kyai Ma'ruf Amin,
sebagai Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden 2019-2024," tulis Yusuf Mansur di akun instagramnya pada Selasa, 9 April 2019.

Yusuf mengatakan, alasannya mendukung Jokowi tak lain karena bukti kinerja Jokowi selama 4,5 tahun kepemimpinannya. "Bicara kepemimpinan Pak Jokowi, apa tidak cukup bukti 4,5 tahun?" ujar Yusuf Mansur lewat sebuah video yang ia posting.

Menurut Yusuf, tidak ada azan yang dilarang, masjid yang ditutup, pendidikan Islam malah makin menjamur. "Islam Indonesia wangi," kata Yusuf.

Simak: Yusuf Mansur Pilih Jokowi, dengan Tetap Mendoakan Prabowo

Yusuf berharap, semua pihak menghargai pilihan politiknya tersebut dan sekaligus menyampaikan salam untuk semua kawan-kawannya yang berada di kubu 02. "Insyaa Allah saya tetap Yusuf Mansur, yang berdiri bukan di kepentingan pribadi. Bukan karena
tersandera. Bukan karena nyari aman. Bukan karena terpaksa. Tapi semua karena Allah, untuk umat, bangsa dan negara ini," tulis dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sampai berita ini ditulis, Tempo masih mencoba menghubungi Yusuf Mansur terkait pilihan politiknya tersebut.

Beberapa waktu lalu, Yusuf Mansyur pernah menunjukkan kesaksian tentang Jokowi, lewat pesan whatsapp yang ia kirim ke Tuan Guru Bajang (TGB). Pesan itu lalu dipublikasikan TGB kepada publik.

Dalam tangkapan layar yang dipublikaskan itu, Yusuf Mansur mengatakan tuduhan keburukan yang selama ini menyerang Jokowi hanya fitnah belaka. Yusuf mengatakan sejak 2007, Jokowi sekeluarga telah melaksanakan puasa sunah. Dia mengatakan Jokowi tak pernah memamerkan kebiasaan itu.

Yusuf mengatakan ibunda Jokowi juga selalu membaca surat Al Fatihah dan Al Ikhlas sebanyak 100 kali setiap malam sejak 2000. Menurutnya, amalan itu selalu dilakukan ibu Jokowi hingga anaknya berhasil melakukan ekspor mebel perdana, menjadi Wali Kota Solo dua periode, menjadi Gubernur DKI Jakarta hingga akhirnya menjadi presiden.

Yusuf mengatakan mengetahui cerita itu dari adik-adik Jokowi. "Dan saat menceritakan ini di hadapan saya, jauh dari pencitraan dan cerita palsu," kata Yusuf.

 

DEWI NURITA | FIKRI ARIGI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

10 menit lalu

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.


Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

38 menit lalu

BPJS Kesehatan menjamin biaya pelayanan kesehatan bagi peserta JKN. Berikut daftar rumah sakit di Jakarta Selatan yang menerima BPJS Kesehatan. Foto: Canva
Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?


Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

47 menit lalu

Presiden Joko Widodo bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto (kiri belakang) menerima kunjungan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Perdana Menteri Singapura Terpilih Lawrence Wong (kiri depan) di Istana Bogor, Jawa Barat, Senin 29 April 2024. Lee berkunjung dalam rangka pertemuan Singapore-Indonesia Leader's Retreat yang kali ini dijamu oleh Jokowi. TEMPO/Subekti.
Jokowi Sampaikan Ucapan Selamat atas Pelantikan PM Singapura Lawrence Wong

Presiden Jokowi menyatakan Indonesia siap untuk melanjutkan kerja sama baik dengan Singapura.


Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

2 jam lalu

Gubernur Jenderal Australia David Hurley (kanan) menyambut Presiden Indonesia Joko Widodo alias Jokowi saat upacara penyambutan di Goverment House, Canberra, Australia, Ahad, 9 Februari 2020. Presiden disambut upacara kenegaraan oleh Gubernur Jenderal Australia David Hurley dan Ibu Linda Hurley di Government House, Canberra, Australia, Minggu (9/2). AAP/Getty Pool/Tracey Nearmy/REUTERS
Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.


Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

14 jam lalu

Terkini: Ini Peserta BPJS Kesehatan yang Tak Bisa Naik Kelas Rawat Inap, Airlangga soal Target Prabowo Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) oleh BPJS Kesehatan mulai tahun depan menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).


PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

15 jam lalu

Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat (tengah) memberikan keterangan saat konferensi pers soal Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-5 di DPP PDIP, Jakarta, Kamis, 16 Mei 2024. Rakernas PDIP yang digelar pada 24-26 Mei ini, Djarot mengatakan tidak mengundang Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin karenanya keduanya sedang sibuk dan menyibukan diri. TEMPO/ Febri Angga Palguna
PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.


Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

18 jam lalu

BPJS Kesehatan menjamin biaya pelayanan kesehatan bagi peserta JKN. Berikut daftar rumah sakit di Jakarta Selatan yang menerima BPJS Kesehatan. Foto: Canva
Kriteria Peserta BPJS Kesehatan yang Tidak Bisa Naik Kelas Rawat Inap

BPJS Kesehatan diubah menjadi sistem Kelas Rawat Inap Standar (KRIS). Ini daftar peserta BPJS Kesehatan yang tidak bisa naik kelas rawat inap.


Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

18 jam lalu

Pimpinan Pusat GP Ansor tiba di Istana Kepresidenan Jakarta untuk dilantik oleh Jokowi pada Kamis, 16 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Pesan Jokowi saat Terima Pengurus GP Ansor di Istana

Sejumlah topik dibahas dalam pertemuan Jokowi dan GP Ansor.


Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

20 jam lalu

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers usai membuka acara UOB Gateway to ASEAN Conference 2023 bertajuk 'ASEAN Forging Ahead' di Hotel Raffles Jakarta pada Rabu, 11 Oktober 2023. TEMPO/Yohanes Maharso Joharsoyo
Pemerintahan Jokowi Targetkan Indonesia Masuk OECD dalam Tiga Tahun

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang bertugas sebagai Ketua Pelaksana Percepatan Keanggotaan OECD, tengah merancang memorandum.


Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

21 jam lalu

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau fasilitas dan pelayanan kesehatan di RSUD Sibuhuan, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatra Utara, pada Jumat, 15 Maret 2024. Jokowi melihat proses pelayanan BPJS Kesehatan yang dia klaim sudah baik. Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Hapus Pembagian Kelas BPJS Kesehatan, YLKI: Menguntungkan Asuransi Swasta

YLKI menilai langkah Presiden Jokowi menghapus pembagian kelas BPJS Kesehatan hanya akan menguntungkan perusahaan asuransi swasta.